Cara Praktis Budidaya Entok Agar Cepat Besar Dengan Biaya Pakan Dan Perawatan Yang Murah - Cara Ternak Entok, Itik, Bebek, Ayam Disertai Tips Pakan Ampas Tahu
Blogger Jateng

Cara Praktis Budidaya Entok Agar Cepat Besar Dengan Biaya Pakan Dan Perawatan Yang Murah

Cara Ternak Entok Agar Cepat Besar Dengan Pakan Murah

cara beternak entok untuk pemula



Bebek entog atau sering juga disebut entok bagi masyarakat pedesaan memang sudah sangat akrap selain jenis unggas lainnya. Di beberapa daerah di Indonesia, bahkan mempunyai nilai ekonomis yang terbilang lumayan untuk ukuran masyarakat pedesaan karena berkaitan erat dengan tradisi setempat. 

Cara beternak entok yang selama ini dilakukan kebanyakan masih menggunakan cara yang tradisional, yaitu dengan diumbar begitu saja dihalaman belakang rumah. Sangat jarang sekali terdapat penduduk yang sudah menerapkan cara ternak entok pedaging yang intensif layaknya unggas produktif lain, contohnya bebek dan juga ayam


Unggas air ini memang masih belum banyak di budidayakan dengan intensif , tak heran disaat – saat tertentu seperti hari raya pasokannya cenderung kurang. Karena pasokan yang selalu kurang tersebut, harganyapun langsung melambung tinggi disebabkan permintaan yang banyak dan belum bisa dipenuhi.

Dengan cara beternak entok yang tradisional, perkembangan ternak akan terasa sangat lambat. Hal ini dikarenakan pakan entok yang kurang memadai untuk menunjang pertumbuhannya, serta model pemeliharaan dengan cara diumbar saja tanpa dibatasi ruang geraknya menjadikan ternak entok kita akan sangat aktif mencari makan sehingga energinya akan terkuras untuk beraktivitas
Untuk cara ternak entok cepat besar, hal tersebut sebaiknya dihindari. Model budidaya entok tradisional seperti itu bukan berarti jelek, namun jika ingin diterapkan memang perlu di persiapkan beberapa hal agar target dan tujuan ternak entok kita tercapai.  

Kembali lagi pada pembahasan cara ternak entok intensif dan cepat besar untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Untuk menerapkan cara yang intensif tersebut sebenarnya juga gak terlalu bergelut dengan segala teknologi yang canggih dan ribet, kemudian pada akhirnya akan menguragi margin keuntungan peternak itu sendiri

Yang saya maksudkan disini lebih kepada manajemen peternakan, biarpun dengan kondisi dan keadaan lingkungan yang seadanya. Dengan perbaikan pada beberapa kebiasaan yang sering kali dilakukan oleh para peternak yang kurang sesuai menjadi lebih terarah dalam mengelola peternakan entoknya.

Pakan untuk ternak entok memang menempati urutan teratas sebagai bagian dari peternakan yang harus ditanggung oleh peternak, jika kita gagal mengelola manajemen pakan ini dipastikan keuntungan sangat sulit didapat. Dengan demikian, mempercepat masa panen entok menjadi solusi untuk mengatasinya.  Tapi dengan pakan yang seadanya seperti pada metode tradisional apakah dapat mempersingkat masa panen ?

9 Tips Membuat Pakan Fermentasi yang Lebih Baik Untuk Ternak Unggas

 Disinilah manajemen pakan diperlukan selain beberapa faktor – faktor lain yang mendukung tentunya. Semua mungkin telah mengetahui bahwa unggas air ini memiliki kebutuhan makan yang luar biasa besar, seekor entok jantan pada masa pertumbuhan bahkan dapat mengkonsumsi ± 350gram pakan perhari
Dengan kebutuhan pakan yang besar tersebut, sebagai peternak entok mungkin akan merasa kesulitan dalam memenuhinya (terutama yang mengandalkan pakan yang 100% beli). Apalagi jika nantinya daya jual pada saat panen tidak sesuai harapan, dengan demikian manajemen pakan sangatlah diperlukan untuk mengatasi permasalahan pakan entok ini.

Belakangan sudah banyak yang beredar beberapa tips dan cara untuk membuat pakan entok dengan biaya yang murah dan terjangkau untuk mengatasi masalah pakan entok yang dialami oleh para peternak. Salah satunya dengan metode membuat pakan entok fermentasi dengan menambahkan prebiotik dan juga prebiotik, metode ini memang sangat membantu para peternak entok
Dengan memanfaatkan bahan pakan entok yang murah (bahkan gratis) kemudian kualitas nutrisinya dapat ditingkatkan dengan metode frementasi ini, masalah pakan yang selama ini memusingkan para peternak telah terpecahkan solusinya. Bahkan dengan penambahan bahan – bahan probiotik dan prebiotik tersebut, kesehatan dan kualitas ternak menjadi lebih baik dibandingkan dengan metode ternak modern yang mengandalkan vaksinasi obat kimia

cara beternak entok tradisional



Contoh cara membuat pakan ternak entok dengan metode fermetasi pernah saya bahas disini, anda dapat mencari di artikel terdahulu. Sebagai contoh, tentu saja sangat sederhana dan masih jauh dari kata sempurna. Namun setidaknya dapat menjadi panduan bagi anda dalam meramu komposisi pakan yang pas dan sesuai dengan kondisi ternak dilingkungan masing -  masing, karena memang beternak bukanlah ilmu pasti sehingga masih dapat digali lebih jauh lagi sesuai karakter peternak masing - masing  

Anjuran saya untuk cara ternak entok agar cepat besar adalah dengan memenuhi kualitas serta kuantitas pakan entok itu sendiri, dengan nafsu pakan entok yang besar tersebut menjadikan proses pembesaran akan lebih mudah tercapai asalkan memenuhi unsur kualitas dan juga kuantitas pakan.

Berikut beberapa contoh bahan pakan entok yang memiliki nilai nutrisi berkualitas tinggi namun bisa didapat dengan harga murah :
Tepung ikan, Jagung kuning, Dedak / katul, Nasi aking, Ampas tahu, Minyak ikan, Roti bs/ sisa, Tepung daun, Susu bs/sisa
Namun beberapa bahan tersebut mungkin sulit didapat dibeberapa daerah, hal ini lah yang menuntut para peternak untuk dapat memaksimalkan potensi bahan pakan lokal yang murah sehingga akan berakibat mendapatkan keuntungan

Beberapa contoh alternatif  bahan yang dapat digunakan untuk pakan entok yang murah dan mudah didapat disekitar kita ( khususnya pedesaan) antara lain :

Gedebog atau batang pisang, tepung jerami, tepung rumput, ampas ketela, limbah organik rumah makan, sisa – sisa sayur, ampas tahu kering, sortiran buah seperti melon atau semangka yang tak layak jual, dan masih banyak lagi tergantung dari kreasi kita mengolahnya

cara beternak entok cepat besar


Tentu saja bahan pakan yang murah tersebut masih memiliki kekurangan dalam hal nutrisi yang dikandungnya, untuk itu metode pakan fermentasi digunakan untuk meningkatkan kualitas nutrisinya dan tentu saja masih harus ditambah dengan bahan pakan yang bernutrisi tinggi namun dengan takaran yang lebih rendah

Beberapa contoh kombinasi bahan pakan alternatif dengan biaya murah adalah

Tepung jerami 35%
Jagung 15%
Dedak/ katul 15%
Nasi aking 15%
Ampas tahu 25%
Tepung ikan 5%

Bahan – bahan tersebut dapat difermentasi dahulu satu – satu atau secara bersamaan dengan larutan probiotik. Cara membuat pakan fermentasi untuk ternak entok ini juga telah saya tulis di artikel yang lain, anda dapat mencarinya didalam blog ini

Saya juga sangat menganjurkan agar anda meng"oplos" pakan dan tidak menggunakan sistem bahan pakan tunggal, karena dengan sistem bahan pkan tunggal biarpun telah difermentasi sekalipun target ternak cepat besar akan susah dicapai 

Dengan kombinasi bahan pakan tersebut akan didapat harga yang murah untuk per kg pakan, kira – kira dikisaran Rp 2rb/3rb. Sebuah harga yang cukup ekonomis untuk pakan dengan nilai nutrisi yang lebih baik untuk mendukung cara ternak entok pedaging agar cepat besar dan mencapai target pertumbuhan yang optimal


Meramu pakan yang pas tentu saja tergantung dari peternak itu sendiri, namun haruslah tetap memperhatikan nilai ekonomis serta kemudahan mendapatkannya. Sehingga cara beternak bebek entok dapat terus terjamin kelangsungannya dikemudian hari. 

Baca juga cara mengamankan kandang dari ular yang sering masuk disini :

8 Tips Menolak Dan Mencegah Ular Masuk Kandang

2 komentar untuk "Cara Praktis Budidaya Entok Agar Cepat Besar Dengan Biaya Pakan Dan Perawatan Yang Murah "

  1. Gemana cara membeli bibit entok kualitas unggul !!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mudah sekali, hal yang pertama bisa kita lihat dari indukan entok - nya gan,indukan entok yang berkualitas unggul biasanya ditandai dengan bulu yang bersih dan "klimis" kalo orang jawa bilang dan tidak bebas penyakit. lain waktu akan saya bahas, tentang masalah memilih bibit entok yang unggul...

      Hapus