Cara Beternak Entok Yang Memiliki Nilai Ekonomis Tinggi
Cara Beternak Entok Secara Tradisional |
Cara Ternak Entok | Unggas air yang satu ini
belakangan mulai dilirik banyak orang untuk dibudidayakan sebagai usaha
sampingan, terlebih lagi bagi masyarakat di pedesaan. Faktor yang mempengaruhi
banyaknya orang untuk ikut terjun beternak entoq dan membudidayakannya salah satunya
adalah karena harga entok sendiri lebih
mahal dari unggas lain yang pada umumnya diternakan atau dibudidayakan oleh
masyarakat kita secara tradisional.
Sebagai
perbandingan saja untuk harga entok jantan dewasa yang sudah besar dan memiliki
postur tubuh yang bagus dapat mencapai Rp 200rb lebih pada saat hari – hari
perayaan, seperti lebaran misalnya. Dan pada hari biasa harga untuk entok
jantan ini antara Rp 80rb sampai Rp 150rb, harga ini tentunya masih lebih
tinggi dari harga ayam ataupun bebek jantan untuk keperluan konsumsi.
Harga yang
lumayan tinggi inilah yang membuat banyak orang melirik untuk memulai beternak
atau membudidayakan entok. Untuk cara ternak entok sebenarnya tidaklah berbeda
jauh dengan cara beternak unggas lainnya.
Karena entok
ini masih tergolong jenis unggas yang jinak, maka pemeliharaan entok dapat
dilakukan di belakang rumah ataupun pekarangan yang masih kosong sehingga dapat
dimanfaatkan untuk kegiatan beternak entok ini.
Cara Membuat Kandang Entok Yang Sesuai Dengan SOP Peternakan
Yang perlu
diperhatikan adalah pembuatan kandang untuk unggas ini yang tetap mendukung
kenyamanan serta keamanannya. Kandang entok tidaklah terlalu sulit, bahkan ada
peternak entok yang membuat kandangnya di dalam rumah. Menurut kebanyakan peternak entok yang sudah
berhasil dan sukses, kandang ternak entok harus memenuhi beberapa unsur agar
dapat mendukung kelangsungan usaha.
Beberapa hal
yang meliputi unsur kandang yang baik antara lain :
- - Sirkulasi udara yang bagus
- - Tingkat paparan cahaya yang cukup dan merata
- - Kebersihan dan kesehatan kandang
- - Adanya area bermain untuk entok
- - Suasana disekitar kandang yang relative tenang agar tidak mudah stress
Untuk
mendapatkan beberapa unsur seperti diatas, ada baik nya bagi yang mau memulai
usaha ternak entok ini untuk dapat mengambil contoh dari budidaya ternak entok
yang telah berjalan disekitar tempat tinggal.
Kalaupun dilingkungan sekitar belum ada
ataupun kita belum mengetahui yang telah berhasil dalam membudidayakan unggas
air ini, dapat juga mendapatkan inspirasi dari beberapa gambar kandang entok di
blog ini yang saya dapatkan dari berbagai sumber.
Cara Pemeliharaan Ternak Entok Dimulai Dari Anakan (DOE)
Setelah
persiapan kandang dapat kita kuasai atau paling tidak mendekati dengan bagus ,
barulah dapat mulai mempelajari tentang cara ternak entok yang baik mulai dari
anakan atau istilahnya DOE.
Biasanya pada masa awal pertumbuhan kehidupan,
yaitu antara 0 sampai dengan 20 hari pertama, tingkat kematian pada entok kecil
atau DOE sangatlah tinggi jika tidak ditangani dengan baik dan benar. Salah satunya dengan perlakuan brooder atau
simulasi eraman induk buatan untuk menekan angka kematian agar didapat angka 0%
mortalitas.
Pembuatan
brooder untuk DOE sendiri sangatlah sederhana dan tidak seperti pembuatan brooder
pada peternakan ayam maupun bebek yang membutuhkan suhu yang relative tinggi.
Pada ternak entok, suhu brooder tidaklah terlalu tinggi yaitu antara angka 30
sampai 35 derajat celcius.
Untuk
kandang broodernya sendiri juga sangat sederhana, cukuplah kotak persegi
panjang yang alasnya tertutup untuk umur 3 atau 5 hari pertama, dan bercelah –
celah untuk selanjutnya.
Pemakaian alas dapat digunakan kawat
ayam/kremun untuk bangunan ataupun susunan bambu, supaya kotoran DOE jatuh
kebawah dan tidak membuat becek kandang brooder.
Perlakuan
dengan kandang dan simulasi brooder ini bertujuan supaya nutrisi yang kita
berikan melalui pakan bermutu tinggi dapat langsung terserap maksimal untuk
pertumbuhan tanpa terbuang untuk menghangatkan badan ternak, sehingga cara
inipun juga termasuk sebagai cara beternak entok agar cepat besar dan mencapai
bobot yang ideal
Seorang peternak
entok yang baik pastinya akan selalu memperhatikan segala hal yang mendukung
dalam peternakan ini, dari mulai persiapan indukan sampai hasil yang akan
diperoleh. Menurut
pengalaman banyak peternak entok yang telah berhasil dan sukses, jika DOE kita
berhasil melewati masa 0 sampai 20 hari pertama tersebut dengan tingkat
mortalitas nol persen maka kemungkinan kita untuk dapat panen seratus persen
sangatlah besar. Asalkan
perawatan pada ternak entok tetap memperhatikan beberapa faktor seperti diatas
tadi, maka kondisi entok kita akan selalu dalam keadaan bagus dan sehat. Untuk
menunjang ketahanan dan kesehatan entok dari masa DOE sampai pada menjelang
dewasa, dapat diberikan multivitamin dan juga jamu atau suplemen khusus untuk
ternak.
Pemberian
multivitamin dan jamu ternak ini selain bertujuan menjaga kesehatan ternak,
efeksamping lainnya adalah ternak akan lebih cepat gemuk dan besar jika
diberikan secara teratur dan konsisten.
Pemberian
bisa dilakukan secara periodik, misalnya 3 hari sekali atau 5 hari sekali.
Namun khusus pada masa brooder, pemberian multivitamin harus dilakukan setiap
hari supaya daya tahan ternak entok cepat terbentuk
Multivitamin
untuk entok jenisnya sama dengan multivitamin yang biasa diberikan untuk unggas
budidaya lainnya dalam hal ini ayam dan bebek misalnya, dan dapat dengan mudah
kita beli di toko pertanian dan peternakan. Sedangkan
untuk suplemen ternaknya kita dapat membuat sendiri jika bahan – bahan yang
diperlukan sangat banyak tersedia disekitar kita dan murah.
Suplemen
atau jamu ternak yang biasa digunakan oleh para peternak unggas adalah
probiotik yang merupakan hasil dari fermentasi bahan – bahan herbal berkhasiat
yang tujuannya dan manfaatnya dikhususkan untuk peternakan
Cara Membuat Sendiri Jamu Unggas Atau Probiotik Khusus Unggas Untuk Usaha Ternak Entok Yang Jauh Dari Segala Macam Penyakit Ternak
Salah satu
cara membuat probiotik yang saya dapat dari peternak entok dilingkungan saya
adalah sebagai berikut :
Pertama
–tama kita harus sudah mempersiapkan bahan – bahannya yang terdiri dari
-
Kunyit
atau Kunir sebanyak 3 kg
-
Temuireng
sebanyak 1 kg
-
Temulawak
sebanyak 1 kg
-
Daun
sirih dan batangnya sebanyak ½ kg
-
Probiotik
stater EM4 atau ragi tape/tempe dari toko 1 botol
-
Gula
merah 1 kg
-
Derigen
atau tong dan alat pendukung lainnya seperti ember, parut dan saringan
Cara untuk
membuat probiotik itu adalah dengan menghaluskan semua bahan herbal tadi dengan
parutan dan penumbuk sampai semua bahan menjadi tercampur dengan lembut.
Ambilah sari
dari semua bahan herbal yang tecampur dengan cara menyaring dengan ditambahkan
air sedikit demi sedikit sampai air yang air menjadi jernih dan tidak pekat
lagi, pisahkan dengan ampasnya dan jangan dibuang karena bisa digunakan untuk
campuran pakan
Lalu kita
rebus hasil saringan tadi dengan api sedang sampai mendidih dan dicampur dengan
gula merah, setelah mendidih lalu kita dinginkan sampai benar – benar dingin.
Kemudian
masukan kedalam derigen tapi jangan sampai penuh , cukup dua per tiga bagian
saja yang terisi. Jika air sari herbalnya masih sisa dapat digunakan pada
derigen yang lain, karena menurut pengalaman hasil dari banyaknya bahan herbal diatas dapat mencapai 30liter
Campurkan
100ml stater EM4 atau 10 butir ragi tape yang sudah dihaluskan pada tiap
derigen kapasitas 15 liter, aduk –aduk sampai semua bahan merata dan tercampur
dengan baik.
Setelah
selesai mengaduk, langsung saja kita tutup rapat – rapat agar tidak ada udara
yang masuk. Dibagian penutup dapat ditambahkan selang kecil transparan supaya
udara dari dalam bisa keluar, pada ujung selang dimasukan kedalam botol yang di
isi air supaya udara dari luar tidak masuk
Tiap pagi ,
derigen dapat diaduk atau dikocok supaya larutan tercampur merata kembali
Proses ini
memakan waktu 14 sampai 21 hari , baru probiotik ini dapat digunakan sebagai
penunjang kesehatan dan pertumbuhan ternak entok.
Untuk menuju
ternak entok sukses, memang harus diperlukan pengetahuan yang lebih dari blog
ini dan itu pasti. Namun nanti perlahan – lahan akan saya tulis lagi mengenai
pengetahuan seputar budidaya entok ini, biar selalu up to date.
Satu lagi
yang juga ndak kalah penting dan amatlah vital untuk kelangsungan usaha ternak
adalah masalah pakan pada ternak entok, karena dari dulu jenis unggas air ini
memang dikenal sangat rakus masalah pakan. Jenis pakan apapun pasti ludes tak
tersisa jika sudah disajikan untuk pakan entok, namun masalah ini dapat diatasi
dengan pakan fermentasi buatan sendiri dan staternya bisa digunakan dari
probiotik yang kita buat tadi
Membuat
pakan fermentasi untuk ternak entok dasarnya sama dengan pakan untuk unggas
lain, dan dapat diberikan pada usia 10 hari keatas dengan pertimbangan
efisiensi. Untuk pakan
campuran sendiri ini akan saya bahas pada artikel lainnya , karena kalau ikut
saya bahas disini pasti nanti gak kebaca karena kebanyakan tulisan.
Mantaf...
BalasHapus