Lalat BSF atau Black Soldier Fly merupakan salah satu jenis
serangga dari keluarga lalat, namun ternyata lalat BSF ini sangatlah bermanfaat
bagi para peternak unggas seperti entok, bebek atau ayam.
Menghemat Pakan Unggas Dengan Manggot Lalat BSF |
Khusus untuk ternak entok, kita memerlukan manggot lalat BSF
ini lebih banyak. Karena memang porsi pakan entok yang lebih banyak dari kedua
unggas yang saya sebutkan diatas tadi.
Penggunaan manggot lalat BSF ini sangatlah aman dan tidak
meracuni ternak unggas kita, dan untuk digunakan sebagai capuran pakan, dianjurkan
sebanyak 10% hingga 30% saja. Namun jika ingin berkreasi, dapat diberikan sesuai
keinginan peternak.
Lalu Bagaimanakah Cara Menghemat Pakan Unggas Dengan Manggot Lalat BSF Ini?
Untuk menghemat pakan dengan manggot lalat BSF ini, yaitu
kita gunakan sebagai campuran pakan ternak untuk memenuhi asupan protein, sebagai
pengganti konsentrat pabrik.
Kita dapat membudidayakan manggot BSF sendiri dan memanennya
secara berkala, sebagai sumber protein hewan yang tidak ada habisnya.
Siklus Hidup Lalat BSF |
Bibit larva atau manggot BSF ini berupa telur, dapat kita
beli untuk kita mulai budidayakan. Atau bisa juga kita datangkan sendiri,
terserah anda mau memilih yang mana.
Harga bibit BSF ini bervariasi untuk setiap daerah, namun
biasanya antara 5ribu hingga 20ribu pergram.
Sedangkan jika anda memilih untuk medatangkan sendiri, yang
dibutuhkan hanyalah kesabaran. Membeli bibit manggot BSF hanya diperlukan jika
disekitar lingkungan kita tidak ditemui jenis lalat ini
Cara membudidayakan manggot BSF ini sangatlah mudah, karena
yang dibutuhkan hanyalah pakan fermentasi organik saja sebagai pakannya hingga
siap dipanen. Berikut sedikit tips langkah-langkah mendatangkan lalat BSF dan
memanfaatkannya untuk sumber pakan ternak berprotein tinggi:
1. Buatlah
fermentasi kering menggunakan dedak dicampur dengan probiotik (bisa EM4 atau
yang lainnya) sebanyak 5 - 7 kg. Jangan lupa, tambahkan bumbu kaldu ayam atau
sapi yang banyak tersedia diwarung agar aroma fermentasi dedak nanti lebih
tajam.
2. Setelah
diperam selama kurang lebih seminggu dalam wadah tertutup rapat, keluarkan dari
wadahnya. Pastikan Fermentasi tersebut berhasil dengan ditandai bau tape, tidak
apek dan tidak lembek.
3. Tempatkan
dedak fermentasi tersebut dalam wadah diruangan terbuka, dengan ditutupi daun
pisang atau kertas koran. Jangan ditutup rapat, dan sisakan sedikit ruang
terbuka agar aroma pakan fermentasi ini keluar untuk mengundang lalat BSF
datang untuk bertelur
4. Biasanya,
jika memang dalam lingkungan kita terdapat lalat BSF, mereka akan datang untuk
bertelur hingga maksimal 4 hari sejak kita pasang media dedak tersebut.
5. Telur-telur
lalat BSF ini akan menempel pada dinding-dinding wadah, atau tempat –tempat didekat
media dedak. Biarkan terlur lalat BSF ini hingga menetas, dan menjadi manggot. Seekor
lalat BSF ini dapat menghasilkan 300 hingga 800 butir telur yang siap menjadi larva
atau manggot 2 hingga 3 hari kedepan.
6. Setelah
menjadi larva atau manggot, dapat langsung diberikan sebagai pakan ternak
unggas saat berusia sekitar 2 minggu. Sisakan beberapa larva untuk kembali
menjadi lalat BSF dan bertelur dalam media fermentasi yang telah dipersiapkan.
7. Tentang
banyaknya pemberian pakan dengan campuran manggot BSF ini dapat kita variasikan
sendiri, dikarenakan setiap peternakan mempunyai kondisi lingkungan yang
berbeda. Yang paling penting dapat mencapat bobot ideal dengan cepat ( jika
tujuannya untuk ternak pedaging).
Silahkan mencoba, kurang lebihnya dapat kita lengkapi
sendiri selama praktek teknik menghemat pakan unggas dengan manggot lalat BSF
ini.
Posting Komentar untuk "Teknik Menghemat Pakan Unggas Dengan Manggot Lalat BSF"