INFO BERITA - PDIP partai besar pemenang pemilu 2014 memang memiliki figur yang kuat Megawati untuk tetap dicintai pendukungnya .
Namun beberapa pengamat mengatakan , Megawati mungkin harus segera meregenerasi kepemimpinannya saat ini , minimal setelah megawati mundur , dirinya masih bisa mengontrol partai yang didirikannya tersebut .
Dan nyatanya , kabar mengejutkan datang dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarno Putri, beberapa waktu lalu. Megawati yang sudah memimpin PDIP selama 18 tahun menyatakan hasratnya untuk mundur dari jabatan Ketua Umum partai serta pensiun dari politik.
Pernyataan Megawati itu disampaikannya ketika memberikan pidato pada peringatan hari ulang tahun ke-17 Benteng Muda Indonesia (BMI) beberapa hari lalu. Alasan mantan Presiden RI ke-4 ini menyatakan mundur karena, “sulit untuk memimpin partai di Indonesia sekarang ini.”
Jika ditelisik lebih jauh, bukan kali ini saja Megawati menyampaikan keinginannya untuk mundur. Keinginan serupa juga pernah diutarakan tahun 2010 atau sesudahnya, tetapi tetap saja kader banteng tidak rela jika putri Soekarno itu mundur.
Nah, jika nantinya Megawati benar-benar memutuskan mundur dan pensiun dari Ketua Umum PDIP, kira-kira siapa calon penggantinya?
Sepertinya , ini menjadi pertanyaan banyak pihak. Ada yang menduga-duga bahwa sosok Joko Widodo layak dipertimbangkan menjadi Ketua umum. Ada juga yang meyakini bahwa putri Megawati, Puan Maharani, yang akan menggantikan mamanya memimpin partai berlambang banteng itu. Tapi, benarkah asumsi-asumsi itu?…Apakah Megawati rela partainya dipimpin orang diluar trahnya , walaupun sekelas Jokowi ?
Memang, dua nama yang disebut ini kerap dihubung-hubungkan bakal menjadi the next Ketua Umum PDIP. Jokowi adalah presiden Indonesia saat ini, dan punya peluang besar terpilih kembali untuk dua periode. Sementara Puan Maharani adalah sosok yang selama ini kerap mengurusi partai dan sering tampil di panggung politik, mendampingi Megawati. Pun demikian, itu sama sekali bukan jaminan bahwa keduanya akan lempang dalam Kongres PDIP yang digelar nantinya.
Saya pikir, publik yang mengaitkan nama Jokowi maupun Puan lupa pada satu hal. Selain mereka berdua, ada sosok lain yang punya kans lebih besar memimpin partai wong cilik itu. Dia adalah Mohamad Prananda Prabowo. Namanya kerap disebut para kader partai, tapi wajahnya jarang muncul di depan publik. Nanan, demikian putra Megawati dari suami pertamanya disapa lebih senang berada di belakang layar.
Trah Sukarno
Prananda, yang dianggap sebagai penjaga ideologi Marhaenisme Soekarno lebih senang bekerja dalam hening. Ia mengambil peran di balik panggung, bukan di atas panggung seperti adiknya, Puan. Pun begitu, dia tetaplah sosok penting di tubuh partai. Sebagai orang yang paham ideologi Soekarno dia kerap menjadi teman diskusi Megawati. Apalagi, dia dikenal punya karakter seperti sang bunda.
Kecerdasannya menerjemahkan pikiran bung Karno terlihat jelas dalam sebuah Pidato Megawati dalam Kongres PDIP di Bali yang konsepnya ditulis Prananda. Dia memang salah satu perancang konsep pidato Megawati.
Prajurit dan kader yang baik harus maju ke gelanggang. Itu pun yang terjadi padanya. Setelah Megawati dikukuhkan kembali sebagai Ketua Umum PDIP periode 2015-2020, nama Nanan masuk dalam jajaran pengurus inti. Apakah ini sinyal dari Megawati bahwa dirinya sudah menunjukkan calon penerus?
Pasalnya, sebelum itu Nanan sama sekali enggan menjadi pengurus.
Ada kejadian menarik saat nama Nanan disebut Megawati. Peserta Kongres IV PDIP kala itu langsung semringah dan menyebut-nyebut namanya. Itu jadi sinyal, bahwa Nanan sudah menjadi sosok penting dan berpengaruh di tubuh partai. Jokowi sendiri bahkan pernah menyebut Nanan ada di balik hal-hal besar yang dilakukan PDIP.
Sebagai partai ideologis PDIP pasti berhati-hati dalam memilih calon pengganti Megawati sebagai Ketua Umum. Apalagi, partai ini dipandang kental dengan unsur-unsur primordialisme, terutama dalam memperlakukan keturunan Soekarno. Jadi, sulit berharap partai ini dipimpin oleh orang di luar trah Soekarno. Dengan demikian, Mohamad Prananda Prabowo, putra Megawati, berpeluang besar menjadi Ketua Umum PDIP selanjutnya. Dia adalah trah inti Soekarno. (okezone.com)
Posting Komentar untuk "Megawati: Inilah Sosok Yang Akan Menggantikan Saya Di PDIP , Bukan Jokowi Atau Puan Maharani"