INFO BERITA - Pemko mengalokasikan anggaran Rp7,1 miliar untuk tunjangan guru non PNS alias honorer. Di Banjarbaru ada hampir 1.500 tenaga honorer yang mengabdi di SD dan SMP. Tenaga non pendidik pun ikut menikmati. Seperti penjaga perpustakaan, tata usaha, hingga keamanan sekolah.
"Alokasinya dipisah, Rp5,6 miliar untuk jenjang SD dan Rp1,5 miliar untuk jenjang SMP. Saya akui, nominalnya memang belum seberapa dibanding daerah lain," kata Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Banjarbaru, Jainudin.
Baca juga:
- Jasa Honorer Belum Menyentuh Hati Pemerintah Dimana (UU) yang Tercantum Untuk Para Honorer Belum Terealisasi Dengan Baik
- Setuju Tidak...!! Pemerintah Harus Mengutamakan Kesejahteraan Honorer Karena Peranannya Masih Sangat Dibutuhkan
Dibanding tahun 2016 pun, anggaran ini tidak mengalami peningkatan signifikan. Bedanya, beban anggaran pemko kini lebih ringan, setelah pengelolaan SMA dan SMK diambil alih pemprov.
Insentif diberikan untuk mengurangi kesenjangan penghasilan. Antara guru PNS yang sudah bersertifikasi dengan tenaga honorer. Rinciannya, guru honorer di jenjang SD menikmati Rp400 ribu per bulan. Sementara guru honorer SMP, sedikit lebih banyak, Rp450 ribu per bulan. Teknis pencairan, dirapel setiap tiga bulan sekali.
"Selain petugas perpustakaan, juga dibantu guru madrasah dan pembina majelis taklim sekolah," imbuhnya. Total ada 1.175 tenaga honorer di jenjang SD dan 295 tenaga honorer di jenjang SMP.
Nominal lebih besar diperoleh guru inklusi yang mengajar ABK (Anak Berkebutuhan Khusus). Mereka memperoleh Rp850 ribu per bulan. Di Banjarbaru saat ini ada 25 guru inklusi. "Wajar saja, menjadi guru inklusi butuh keterampilan khusus. Beban mengajar mereka juga lebih berat," pungkas Jainudin.
(Sumber: (prokal.co )
Demikian semoga bermanfaat dan terimakasih atas kunjungan anda
Posting Komentar untuk "Tunjangan 1500 Guru Honorer Banjar Baru Dijatah 7,1 Milyar"