INFO BERITA - Perekrutan tenaga honorer atau nonpegawai negeri sipil (PNS) di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul dicemari oknum calo yang memasang tarif hingga puluhan juta.
Oknum yang diduga anak dari anggota dewan tersebut leluasa menawarkan bantuan untuk masuk sebagai tenaga honorer. Dalam informasi pengumuman yang ada di website BPBD Kabupaten Bantul, rekrutmen tenaga kontrak itu untuk mengisi posisi sopir pemadam, anggota, dan admin kantor.
Pendaftaran dan pemasukan berkas lamaran yang dimulai 13, 14, sampai 15 Februari mendatang, jumlah pendaftar dibatasi sampai dengan 50 orang pelamar. Padahal, dalam pengumuman itu disampaikan bahwa proses rekrutmen tidak dipungut biaya. Persoalannya di masyarakat sudah ada oknum yang menawari bisa membantu karena ada kerabat yang bisa memasukkan.
Meski hanya untuk tenaga kontrak, nilai nominal uang yang disebutkan oknum itu cukup tinggi, seorang warga yang ditawari dengan nominal mencapai Rp30 juta. “Katanya 100% masuk tapi pakai uang Rp30 juta,” ucap warga yang tak mau disebutkan identitasnya itu, kemarin.
Untuk meyakinkan, oknum itu menyebutkan ada yang berani dengan uang Rp40 juta. Oknum yang menawari dan menyebutkan nominal sebesar itu sepengetahuan warga itu merupakan anak dari anggota dewan. Karena tidak berani dengan uang yang harus dikeluarkan untuk mendaftar petugas pemadam, warga itu pun memilih mundur untuk ikut mendaftar.
Sementara itu Kepala BPBD Bantul Dwi Daryanto menyampaikan, karena ada penambahan armada pemadam dari hibah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diterima Pemkab Bantul, personil pemadam memang harus ditambah. Proses rekrutmen itu pun menyesuaikan dengan mobil pemadam yang kini akan diperbaiki dari enam unit baru dua unit.
“Satu armada itu minimal tujuh personil dan ada dua mobil yang mau diperbaiki,” ungkapnya. Proses rekrutmen sendiri melibatkan pihak ketiga yakni konsultan yang memiliki kapasitas untuk rekrutmen. Pendaftaran dalam perekrutan pegawai kontrak itu pun ditegaskan tak dipungut biaya sama sekali.
Bahkan, dia menghindari menerima uang dari peserta. “Saya menghindari satu rupiah pun mengalir ke saya, karena tidak ada berkah untuk saya,” katanya. Disinggung masalah gaji petugas pemadam tiap bulannya disampaikan bahwa honor petugas itu tidak tinggi.
Setiap bulannya honor yang di-dapatkan sebesar Rp1,2 juta. Dengan besaran honor itu, dia pun geleng-geleng ketika disebutkan ada oknum yang berani menawari warga dengan uang mencapai puluhan juta. Sumber : sindo.com
Terimakasih,,
Posting Komentar untuk "Calo Honorer BPBD Pasang Tarif Rp30 Juta"