INFO BERITA - Raja Saudi Arabia bersama 1.500 rombongan dijadwalkan akan berkunjung ke tanah air pada tanggal 1 Maret mendatang. Kedatangan Raja Salman itu akan membawa dampak positif bagi Indonesia.
Anggota Komisi I DPR RI Sukamta menyambut hangat kunjungan kenegaraan tersebut.
"Kunjungan Raja Salman dengan membawa rombongan dalam jumlah besar ini sangat positif dan perlu dioptimalkan untuk menguatkan hubungan bilateral kedua negara," ujar Sukamta, Sabtu (25/2).
Menurutnya, setidaknya ada dua agenda besar yang dapat dibicarakan antara Indonesia dan Arab Saudi. Pertama tentu saja dengan kunjungan Raja Salman ini harus mampu mendorong hubungan yang lebih erat antara Indonesia dengan Arab Saudi.
Dengan peningkatan hubungan bilateral ini diharapkan memiliki dampak peningkatan volume perdagangan dan investasi.
"Saya mendengar Arab Saudi bersiap investasi senilai Rp 300 triliun. Ini jelas sangat baik bagi Indonesia. Penguatan hubungan bilateral ini juga bisa dimanfaatkan Indonesia untuk mengusulkan solusi perlindungan TKI di Arab Saudi," katanya.
Selain itu yang tentu diharapkan oleh umat Islam di Indonesia, adanya tambahan kuota Haji. Ia berharap dalam pembicaraan yang dilakukan pemerintah RI bisa mendorong adanya kesepakatan kedua belah pihak atas tiga hal tersebut dan ini akan sangat bermakna bagi Indonesia.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menambahkan, agenda kedua yang tidak kalah strategis adalah menguatkan peran kedua negara dalam isu regional Asia khususnya di kawasan dunia Islam. Indonesia merupakan negara berpenduduk Islam terbesar sementara Arab Saudi dengan keberadaan Mekkah dan Madinah sebagai Kota Suci Umat Islam dihormati oleh negara-negara Islam.
Menurut Sukamta kedua negara dapat memainkan peran strategis untuk mendorong upaya meredakan konflik dan ketegangan di negara-negara Islam. “Pembicara soal ini akan sangat terkait dengan isu terorisme yang katanya akan dibahas oleh kedua negara. Selama konflik terus berjalan, akan menyuburkan tumbuhnya kelompok radikal seperti ISIS. Maka resolusi konflik perlu diwujudkan dan saya optimis kedua negara dapat memainkan peran ini dengan baik," kata Sukamta
Peran strategis kedua negara juga dapat dikembangkan untuk membangun masa depan dunia Islam yang mampu bersaing di tataran global. Selama ini, tutur dia, pembicaraan di level regional sering didominasi pekerjaan rumah isu politik keamanan.
"Saya kira dunia Islam perlu punya agenda setting sendiri, seperti penguatan kerja sama peningkatan sains dan teknologi, pengembangan industri, kerja sama sosial dan budaya. Ini akan lebih konstruktif membawa kemajuan," katanya.
(Sumber: beritasatu.com )
Demikian dan terimakasih atas kunjungan anda..
Posting Komentar untuk "Kunjungan Raja Salman Ke Indonesia Ingin Berinvestasi Senilai 300 Triliun.. Moga Aja Ongkos Haji Bisa Terjangkau Rakyat Miskin.. "