INFO BERITA - Eksekutif dan legislatif saat ini sedang dibuat pusing. Persoalannya, jumlah guru honorer SMA dan SMK di daerah ini terus mengalami penambahan. semula hanya tercatat 3.500 orang naik menjadi 6 ribuan orang. Bahkan, data terakhir Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel ada 7.000 orang guru honorer SMA/SMK yang tersebar di 13 kabupten dan kota se-Kalsel.
Membengkaknya jumlah guru honorer ini karena adanya tunjangan yang diberikan kepada mereka. Alhasil, pihak kabupaten dan kota pun seperti berlomba menambahkan tenaga guru honorer. Seperti diketahui, sesuai petunjuk atau ketentuan, hanya guru honorer SMA dan SMK yang sudah bertugas minimal dua tahun bisa mendapatkan tunjungan gaji dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
DPRD Kalsel melalui Komisi IV meminta kepada Disdikbud Kalsel untuk sesegeranya mentapkan jumlah guru honorer tersebut. Ketua Komisi IV DPRD Kalsel Yazidi Fauzi mengingatkan, dengan terus bertambahnya guru honorer tersebut menjadi bagi beban anggaran APBN serta APBD Kalsel.
“Kami tak ingin ketika adanya kabar para guru honorer mendapatkan tunjangan, malah pihak sekolah seakan memaksakan diri dan malah membebani anggaran. Segera tuntaskan,” pinta Yazidi. Menurutnya, ketika ditetapkan berapa jumlah guru honorer tersebut, pihak legislatif dan eksekutif pun akan mudah menghitung nilai tunjangan yang akan diberikan.
“Saat ini belum diputuskan berapa nilai yang akan diterima oleh guru honorer. Makanya, ketika sudah diputuskan akan mudah disesuaikan dengan anggaran yang ada,” ujarnya. Sementara, Kepala Disdikbud Kalsel M Yusuf Effendie menerangkan, guru honorer SMA/SMK sejak tahun ini menjadi tanggung jawab Pemprov Kalsel sesuai dengan implementasi Undang Undang (UU) Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Hal ini membuat pemprov cukup kewalahan.
Yusuf berkilah, berkas penyerahan dokumen sendiri datang dari kabupaten dan kota seiring pelimpahan kewenangan tersebut. “Kami melakukan proses dari kabupaten dan kota, dan ternyata terus bertambah,” terang Yusuf. Lalu kapan ditetapkan secara pasti jumlah guru honorer tersebut, pihaknya menjanjikan dalam waktu segera sekaligus pembayarannya.
Yang pasti menurutnya, pihaknya akan melaukan pendataan ulang keakuratan guru honorer tersebut. Seperti melihat keabsahan pengangkatan dan lama mengajarnya. “Ini agar tak ada masalah di kemudian hari,” katanya.
Berapa uang tunjangan yang akan didapat para guru honerer SMK/SMA? Disdikbud pun belum bisa memastikan. Saat ini sedang digodok beberapa formula agar tunjangan yang diterima tepat. Formulanya seperti menyusun strata dan berdasarkan jumlah jam pelajaran guru honerer tersebut.
Selain itu ada juga formula dengan bagi rata jumlah anggaran yang disediakan, hingga ada formula tunjangan tersebut khusus bagi guru honorer di sekolah negeri saja. “Nanti, formula yang paling bijak akan minta petunjuk dan persetujuan gubernur. Alternatif mana yang akan dipakai,” ujarnya.
(Sumber: prokal.co
Demikian dan terimakasih atas partisipasi anda
Posting Komentar untuk "Honorer Diangkat Supaya Pemerintah Gak Puyeng Karena Tunjangan Guru Honorer"